Selasa, 11 Januari 2011

Semangat ‘KuduBisa’ Untuk Menghadirkan Kemakmuran…

Sepanjang Desember 2010 lalu ada fenomena yang luar biasa di negeri ini yaitu fenomena demam sepakbola yang melanda jutaan penggemarnya, dari rakyat jelata sampai presiden. Deman yang satu ini menjadi demam yang membuat ‘penderita’nya rela berhari-hari tidur dan makan seadanya di Jakarta – meninggalkan keluarga yang jauh di kampung – demi untuk mendukung dan menyaksikan langsung team kebanggaannya bertanding di medan laga. Demam ini juga menyita begitu banyak perhatian para pemimpin negeri, sehingga mereka rela  sementara meninggalkan urusan rutin yang lainnya – yang tentu saja tidak kalah pentingnya – demi untuk memberi semangat para pejuang lapangan hijau.

Saya hanya ingin  mengambil positifnya saja, yaitu suatu pelajaran bahwa bila ada alasan yang tepat  - jutaan rakyat negeri ini bisa digerakkan untuk sesuatu tujuan yang positif. Ketika team nasional kita berlaga, tidak ada lagi dinding partai, agama, suku dan tingkatan sosial – semuanya berdoa dengan keyakinannya masing-masing dan memberi dukungan agar kita bisa jadi juara.

Lantas bisakah kita menggunakan kekuatan yang sama untuk tujuan yang lebih mulia lagi misalnya untuk mencegah kelaparan, mengatasi kemiskinan dan membangun kemakmuran ?. Seharusnya bisa, bila kita temukan alasannya yang tepat pula.

Maka dalam skala mikro, mulai dari lingkungan dimana kita berada – baik fisik maupun virtual – kita ingin mulai menularkan bentuk ‘demam’ yang lain – yang awalnya tentu tidak sebesar demam sepak bola tersebut diatas, namun siapa tahu – bila Allah berkehendak menggerakkan hati-hati kita semua – bisa saja ini menjadi gerakan massal yang sangat besar nantinya.

Virus demam yang ingin kita tularkan ini adalah semangat ‘KuduBisa’.  Awalnya kita arahkan untuk tiga hal tersebut diatas yaitu kita ‘KuduBisa’ mencegah kelaparan, ‘KuduBisa’ mengatasi kemiskinan dan tentu saja ‘KuduBisa’ membangun kemakmuran. Setelah tiga hal tersebut bisa kita solve dengan semangat ‘KuduBisa’ ini ; insyaallah kelak berbagai masalah dan tantangan lain yang ada di masyarakat juga ‘KuduBisa’ diatasi.

Seperti apa implementasinya di lapangan ?,  saya ambilkan contoh aplikasinya di GeraiDinar. Misi awal GeraiDinar yang sudah kita perkaya dengan misi yang lebih luas dengan semangat ‘KuduBisa’ tersebut dapat dilihat di diagram dibawah .

Misi Kudu BisaMisi Kudu Bisa
 
Untuk mencegah problem kelaparan terus berulang menimbulkan korban, kami sedang mengundang dream team pilihan untuk bisa membuatkan solusi berbasis web 2.0 yang insyaallah akan memungkinkan teridentifikasi dan terverifikasinya dengan akurat problem kelaparan di masyarakat, sekaligus juga terbangun jaringan sumber-sumber pendanaannya.

Untuk mengatasi kemiskinan sekaligus membangun kemakmuran, ada program kami yang sudah mulai berjalan seperti Pesantren Wirausaha Daarul Muttaqiin yang sudah mulai menghasilkan beberapa usaha. Akses terhadap capital juga sudah mulai terbangun melalui program Mudharabah Muqayyadah dan  private equity. Saat ini kami juga sedang menjajagi kerjasama dengan beberapa BMT lain dan juga bank syariah untuk mengembangkan program pembiayaan micro berbasis Dinar yang nantinya kita sebut MicroDinar.

Untuk mempercepat tumbuhnya usaha-usaha lain dari sumber-sumber pembiayaan lain, sehingga juga cepat tercipta lapangan kerja-lapangan kerja yang baru – saat ini sudah ada dream team yang lain yang sedang menyiapkan BursaIde untuk kami.  Situs yang kami tergetkan menjadi idea management centre ini, insyaallah akan menjadi ideagoras kita di negeri ini – tempat bertemunya ide-ide brilliant dengan sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikannya.

Satu hal lagi yang secara konsep sudah kami matangkan adalah Medina Market, yaitu akses pasar yang menjadi hak semua orang dan tuas pengungkit yang sangat vital dalam menumbuh kembangkan kemakmuran. Saat ini project Medina Market tersebut sedang dalam proses pemilihan lokasi yang pas untuk modelnya. Target kami model pertama Medina Market insyaAllah ‘KuduBisa’ direalisir tahun ini juga.

Lantas dimana posisi GeraiDinar diantara misi yang menjadi sangat luas tersebut ?. GeraiDinar tetap dalam posisinya yang semula, yaitu menyediakan instrumen investasi dan proteksi nilai – agar semua jerih payah kita tersebut diatas – tidak  habis ditengah jalan karena tidak lagi dibawa dalam ember bocor yang namanya inflasi.

Dalam Islam kita tidak dianjurkan untuk berangan-angan; bahkan Allah sangat benci bila kita hanya bicara tetapi tidak berbuat. “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan” (QS 61 : 2-3). Maka semua yang kita katakan dan rencanakan tersebut diatas juga ‘KuduBisa’ kita laksanakan.

Salah satu bentuk apa yang sudah kita mulai laksanakan dalam penciptaan lapangan kerja misalnya adalah gambar dibawah. Mungkin Anda menyangka ini adalah gambar hanggar pesawat ?. Bukan, ini hanyalah kandang kambing teknologi tinggi berbasis composites yang sudah mulai di install di pesantren dan peternakan JonggolFarm.  Gagasan untuk project tersebut kami muat pula di situs ini sekitar 6 bulan lalu dengan judul Problem Solving Par Excellence…

 
Instalasi Kandang CompositesProses Instalasi Kandang Composites
Maka kami sangat ingin berbagi semangat ‘KuduBisa’ ini dengan para pembaca, karena kalau wabah ‘KuduBisa’ ini bisa menyebar – seberat apapun tantangan yang dihadapi bangsa dan umat ini – insyaAllah ‘KuduBisa’ pula diatasi. Amin. (Muhaimin Iqbal, owner Gerai Dinar, 11 Januari 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar